Wednesday, July 24, 2019

Sejarah Kerajaan Sriwijaya Lengkap Beserta Peninggalan Dan Raja Yang Terkenal


Sejarah Kerajaan Sriwijaya memang sangat unik untuk dipelajari. Karena laksana yang diketahui, kerajaan Sriwijaya ialah salah satu kerajaan besar di Indonesia. Kerajaan ini terkenal sebab kekuatan maritimnya, bahkan kekuatan tersebut menciptakan kerajaan ini dapat menguasai pulau Jawa, Sumatera, Kamboja, Semenanjung Malaya Thailand Selatan dan Pesisir Kalimantan. Berkat kekuasaannya tersebut, Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan yang berhasil menguasai pekerjaan perdagangan di distrik Asia-Tenggara pada masa kejayaannya itu.

Kerajaan Sriwijaya dipungut dari dua suku kata yaitu Sri yang artinya ialah gemilang atau bersinar dan wijaya yang artinya ialah kemenangan. Jika digabungkan, Sriwijaya artinya ialah kemenangan yang bergemilang. Mengingat bahwa kerajaan ini begitu terkenal sampai mendunia, tak heran andai Sriwijaya dinamakan dengan nama yang bertolak belakang di sekian banyak  negara.

Dalam bahasa Pali dan Sansekerta, Sriwijaya dikenal dengan sebutan Javadeh dan Yavadesh. Di Tionghoa, Kerajaan Sriwijaya dinamakan dengan nama San-fo-ts’i, San FoQi atau Shih-li-fo-shih. Sedangkan bangsa Arab mengenal kerajaan Sriwijaya dengan sebutan Sribuzaatau Zabaj.

Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mulai Berdirinya:
Sejarah Kerajaan Sriwijaya semakin terkenal sampai generasi sekarang sebab masa kejayaannya yang sangat spektakuler pada abad selama 9 hingga dengan 10 Masehi. Pada masa itu, Kerajaan Sriwijaya diketahui menguasai jalur perdagangan melewati laut atau maritim di distrik Asia Tenggara. Dalam dunia maritim, Sriwijaya telah sukses melakukan kolonisasi dengan nyaris semua kerajaan-kerajaan besar yang terdapat di Asia Tenggara.

Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya telah menyentuh tanah Sumatera, Semenanjung Malaya, Jawa, Thailand, Vietnam, Filipina sampai Kamboja. Kekuasaan kerajaan Sriwijaya tersebut mencakup pengendalian rute pekerjaan perdagangan lokal dan rempah. Dimana mereka mengenakan bea cukai terhadap seluruh kapal yang lewat. Tak melulu mengumpulkan kekayaan dari maritim, Kerajaan Sriwijaya pun mengumpulkan kekayaan melewati gudang perniagaan untuk pasar India dan Tiongkok.

Sejarah Kerajaan Sriwijaya sendiri tidak tidak sedikit yang menjelaskan kapan sebetulnya kerajaan ini berdiri. Pasalnya bukti tertua malah berasal dari Cina. Dimana pada tahun 682 M, terdapat seorang pendeta asal Tiongkok mempunyai nama I-Tsingingin menelaah agama Budha di distrik India, kemudian singgah guna mempelajari bahasa Sansekerta di Sriwijaya sekitar bulan. Pada ketika itu, terdaftar pula bahwa kerajaan Sriwijaya dikuasai oleh Dapunta Hyang.

Disamping berita dari Cina, bukti eksistensi Sriwijaya pun tertulis dalam sejumlah prasasti. Salah satunya ialah Prasasti di Palembang yaitu prasasti Kedukan Bukit (605S/683M). Dalam prasasti tersebut, diketahui bahwa Dapunta Hyang sudah melakukan perluasan selama 8 hari dengan memboncengkan 20.000 tentara dan sukses menguasai dan menaklukan sejumlah daerah.

Mulai dari kemenangan tersebut, kerajaan Sriwijaya semakin makmur dan sejahtera. Jika menyaksikan bukti dari Cina dan prasasti di Palembang tersebut, para berpengalaman menyimpulkan bahwa raja kesatu Kerajaan Sriwijaya ialah Dapunta Hyang, dan kerajaan ini mulai berdiri selama abad ke-7.

Baca pun : Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Peninggalan Sejarah Kerajaan Sriwijaya :
Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya:
Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Karang Berahi
Prasasti Talang ibo
Prasasti Palas Pasemah
Prasasti Telaga Batu
Prasasti Kota Kapur
Prasasti Leiden
Prasasti Talang Tuwo
Prasasti Hujung Langit
Prasasti Ligor
Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya:
Candi Muara Takus
Candi Muaro Jambi
Candi Biaro Bahal
Candi Kota Kapur
Gapura Sriwijaya
Raja Kerajaan Sriwijaya yang terkenal:
Raja Daputra Hyang
Raja Dharmasetu
Raja Balaputradewa
Raja Sri Sudamaniwarmadewa
Raja Sanggrama Wijayattunggawarman
Faktor penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya:
Sejarah Kerajaan Sriwijaya pun menceritakan mengenai bagaimana runtuhnya kerajaan besar tersebut. Diketahui bahwa dekadensi kerajaan Sriwijaya diakibatkan oleh tidak sedikit faktor. Salah satunya ialah karena adanya serangan dari Rajendra Chola I yang adalahseseorang dari dinasti Cholda di distrik Koromande, India unsur Selatan pada tahun 1025 dan 1017.

Dari serangan tersebut, tidak sedikit armada perang kerajaan Sriwijaya yang luluh lantah. Hal ini jugalah yang menciptakan perdagangan yang dikuasai oleh Sriwijaya jatuh ke tangan Raja Chola. Meskipun demikian, kerajaan Sriwijaya masih tetap berdiri. Kekuatan militer yang melemah membuat sejumlah daerah yang telah dikuasai mencungkil diri.

Bahkan, telah hadir kekuatan baru dari Pagaruyung dan Dharmasraya yang menguasai wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya. Tak melulu itu, telah berlahiran pula raja-raja hebat di sekian banyak  wilayah yang membuat kegiatan perdagangan di Sriwijaya semakin melemah. Pada akhirnya, Sejarah Kerajaan Sriwijaya melafalkan bahwa kerajaan ini runtuh pada abad ke-13.