Alpukat mempunyai daging buah yang lembut sampai-sampai membuatnya mudah dipahami oleh bayi.
Di samping lembut, nutrisi yang terdapat didalamnya pun sangat baik untuk tubuh si Kecil. Tak mencengangkan bila buah alpukat lantas menjadi di antara buah pilihan semua mama sebagai MPASI bayinya.
Namun, telah tahukah Mama, apa saja nutrisi yang terdapat di dalamnya, dan apa saja manfaatnya untuk bayi?
Yuk, ketahui lebih jauh mengenai buah berwarna hijau ini!
Apa Saja Nutrisinya?
Buah alpukat penuh akan nutrisi dan lemak tak bosan yang dibutuhkan oleh bayi guna menyokong perkembangan benak dan penglihatannya. Karena itu, alpukat malah sangat direkomendasikan sebagai di antara buah yang aman guna MPASI.
Di samping lemak tak jenuh, alpukat masih memiliki pelbagai nutrisi lainnya yang terdapat di dalamnya, seperti:
Vitamin dan mineral
Alpukat penuh akan vitamin dan mineral laksana vitamin C, vitamin A, vitamin K, vitamin E, folat, vitamin B-6, niacin, thiamin, kalsium, zat besi, magnesium fosfor, kalium, seng dan natrium.
Vitamin dan mineral ini sangat urgen untuk menyokong pertumbuhan bayi.
Melancarkan pencernaan
Alpukat dapat menyerahkan perlindungan pada dinding usus dari iritasi dan menjaga ekuilibrium asam lambung.
Bahkan jus alpukat pun disarankan untuk bayi yang merasakan kolik lho, Ma.
Bersifat antioksidan
Antioksidan bisa melawan kehancuran yang dilaksanakan oleh radikal bebas yang diproduksi di dalam tubuh sekitar terjadinya proses metabolisme. Radikal bebas ini bisa menyebabkan kehancuran pada jaringan dan sel-sel di dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi alpukat yang mempunyai sifat sebagai antioksidan, maka alpukat bisa menetralisir radikal bebas di dalam tubuh.
Melindungi organ hati
Bagi bayi yang sehat, pemberian alpukat secara tertata diketahui bisa melindunginya dari kehancuran hati yang sehubungan dengan penyakit laksana hepatitis dan penyakit kuning.
Namun, hindari menyerahkan alpukat pada bayi Mama yang telah menderita hepatitis atau penyakit kuning lebih lanjut, sebab hal ini malah dapat memperburuk penyakitnya.
Tapi tidak boleh khawatir Ma, alpukat bisa kembali diserahkan pada bayi saat penyakitnya sudah sembuh.
Bersifat antimikroba
Penelitian pun menunjukkan bahwa alpukat mempunyai sifat antimikroba yang secara signifikan bisa mengendalikan strain bakteri merugikan.
Mengontrol peradangan
Kulit bayi yang paling lembut dan halus, dapat merasakan peradangan walau melulu karena goresan yang enteng sekalipun.
Nah, menurut keterangan dari studi, alpukat diketahui dapat meminimalisir peradangan ini.
Membantu pengobatan luka lebih cepat
Selain bisa mengendalikan peradangan, alpukat pun telah teruji bisa menyembuhkan luka lebih cepat.
Jadi, Mama dapat memberi si Kecil alpukat yang alami untuk menyembuhkan luka, dikomparasikan memberinya obat-obatan laksana antibiotik.
Alpukat Sebagai MPASI
Mama dapat mulai memperkenalkan buah alpukat pada bayi semenjak ia berusia 6 – 8 bulan.
Alpukat pun tidak butuh dimasak lagi sebab dagingnya paling lembut dan buttery, sampai siapa pun dapat memakannya. Lagipula, alpukat yang dimasak malah akan hilang kandungan nutrisinya.
Pilih buah alpukat yang telah matang dan lumat dagingnya sebelum diserahkan pada si Kecil. Mama dapat mencampurnya dengan ASI atau dengan buah-buahan lain laksana pisang atau apel.
Namun guna kesatu kalinya, Mama tidak mencampurnya dengan buah beda terlebih dahulu. Cara ini dapat digunakan untuk memahami apakah si Kecil alergi alpukat atau tidak.
Bila Mama khawatir, Mama bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak si Kecil sebelum memberinya alpukat.
Ref :
popmama
www.uc.id